Mengapa menggunakan jamu/herbal tradisional ...........

Berbagai macam penyakit yang diderita oleh manusia disebabkan oleh pola dan gaya hidup manusia itu sendiri. Semakin hari, semakin banyak diantara kita yang mengidap penyakit, mulai dari penyakit sederhana sampai yang berat. Namun ternyata, kedokteran modern yang menggunakan obat berbahan dasar kimia tidak mampu menyembuhkan semua penyakit tersebut.
Jamu/Herbal tradisional yang merupakan warisan leluhur bangsa ini, menjadi pilihan yang banyak dipakai untuk pengobatan alternatif. Disamping murah, jamu juga tidak mengandung bahan kimia yang bisa saja justru menimbulkan efek samping yang lain pada tubuh kita.
Berikut kami persembahkan beberapa jamu/herbal tradisional untuk membantu saudara/i, sehingga bisa menjadi referensi untuk mengobati berbagai jenis gangguan kesehatan di tengah krisis ekonomi yang mendera. Semoga bermanfaat.


GRATISS!!!

DAPATKAN SMARTPHONE KEREN DENGAN MEREK YG DAPAT ANDA PILIH. CUKUP DAFTAR DISINI, DAN IKUTI PETUNJUKNYA. ---

Sabtu, 19 Maret 2011

Daun Wungu, Yang mana Sih....?!

Nama latin: Graptophyllum pictum (L.)Griff.

Nama daerah: Daun putri; Demung; Tulak; Puding; Daun ungu

Deskripsi tanaman: Tumbuhan perdu, tinggi lebih kurang 8 meter. Daun berbentuk lonjong, berhadapan, berlendir. Bunga berbentuk bintang, keluar dari pucuk daun, kelopak bunga besar dan berbentuk daun, warna putih.

Habitat: Tumbuh di dataran rendah sampai 1250 m dpl, sebagai tanaman hias atau tanaman pagar.

Lebih Jelasnya, dapat dilihat gambarnya berikut ini:


Read More ........

Buah Kapulaga yang mana sih .....?!

Berikut beberapa keterangan tentang Kapulaga menurut Wikipedia.

Kapulaga adalah sejenis buah yang sering digunakan sebagai rempah (bumbu) untuk masakan tertentu dan juga untuk campuran jamu. Ada dua macam kapulaga yang banyak digunakan di Indonesia, yakni kapulaga Jawa (Amomum compactum) dan kapulaga sabrang atau kapulaga India (Elettaria cardamomum); kedua-duanya termasuk ke dalam suku jahe-jahean atau Zingiberaceae.


Di Indonesia, yang umum disebut kapulaga adalah A. compactum itulah; sementara di negara-negara yang berbahasa Inggris yang umum disebut cardamom (true cardamom) adalah jenis E. cardamomum (lihat pada catatan di bawah). Uraian berikut ini merujuk pada A. compactum, tumbuhan asli dari Jawa, yang dahulu dikenal sebagai A. cardamomum.

Nama-Nama Lokal

Kapulaga dikenal dengan banyak nama: kapulogo (Jw.); kapol (Sd.); kapolagha, palagha (Md.); kapulaga, karkolaka (bahasa Bali); kapulaga, garidimong (Sulsel); pelaga, puwar pelaga (Smt.); palaga, puwa palago (Mink.); kapulaga, kardamunggu (Btw.). [1]

Juga, kepulaga, puar, pelaga (Mal.); amome à grappe (Prc.); serta Java cardamom, round cardamom, false cardamom (Ingg.).[2] Namun ada pula yang mengenalnya sebagai Siamese cardamom, meskipun ini mungkin merujuk pada spesies yang berbeda.

Read More ........

Jamu (Herbal) untuk Menstruasi (Haid) Yang Tidak Teratur

Mestruasi adalah gugurnya sel telur wanita karena tidak dibuahi dan dikeluarkan dari dalam tubuh berupa darah, dengan siklus 28-36 hari. Walaupun merupakan sebuah siklus, namun tidak jarang siklus ini berubah karena beberapa faktor. Kadang terlambat, kadang juga lebih cepat. Untuk mengatasi menstruasi/haid yang tidak teratur ini, Anda dapat menggunakan beberapa ramuan berikut ini:

RAMUAN I
Bahan:

  • Daun Alpukat 3-6 lembar
  • Air 1 gelas
Cara Pemakaian:
Rabus daun alpukat dalam 1 gelas air hingga mendidih. Setelah dingin, airnya diminum sekaligus dalam sehari.

RAMUAN II
Bahan:
  • Daun Alpukat kering secukupnya
  • Gula Aren 1 sendok makan
  • Air panas 1 gelas
Cara Pemakaian:
Daun alpukat diiris kemudian diambil 1 sendok makan dan seduh dengan 1 gelas air panas. Tambahkan 1 sendok makan gula aren Airnya diminum selagi hangat.

RAMUAN III
Bahan:
Cara Pemakaian:
Buah kapulaga direbus hingga matang kemudian dimakan.

RAMUAN IV
Bahan:
Cara Pemakaian
Seduh bungan daun wungu kering dengan air panas. Minum airnya menjelang haid beberapa kali sehari hingga habis dalam sehari.

Semoga bermanfaat.

Ket.: Bagi Anda yang belum mengenal buah kapulaga, bisa melihat di tulisan ini: Buah Kapulaga, yang Mana sih ...?!,
Untuk jenis tanaman daun Wungu, dapat dilihat ARTIKEL DI LINK INI.

Sumber: Buku 812 Resep untuk Mengobati 236 Penyakit.

Read More ........

Sabtu, 12 Maret 2011

Adas, Yang Mana Sih?

Adas atau adas pedas (Foeniculum vulgare Miller, suku adas-adasan atau Apiaceae) telah lama dikenal sebagai salah satu komponen pengobatan tradisional. Minyak adas yang diakndung bijinya menjadi salah satu komponen minyak telon.


Adas berasal dari daerah Laut Tengah timur (Italia ke timur hingga Suriah).

Tumbuhannya berbentuk herba yang berbau harum, berwarna hijau terang, tegak, dan dapat mencapai dua meter tingginya. Daun tumbuh sehingga 40 sentimeter panjang, berbentuk pita, dengan segmen terakhir dalam bentuk rambut, kira-kira selebar 0,5mm. Bunga yang dihasilkan di ujung tangkai adalah bunga majemuk yang berdiameter 5 hingga 15cm. Setiap bagian umbel mempunyai 20-50 kuntum bunga kuning yang amat kecil pada pedikel-pedikel yang pendek. Buahnya adalah biji kering dari 4 hingga 9 milimeter panjang, dengan lebar separuh panjangnya, dan mempunyai alur. Bijinya yang dikeringkan dikenali sebagai biji adas.

Daun adas digunakan sebagai makanan oleh larva beberapa spesies Lepidoptera, termasuk rama-rama Mouse Moth (Amphipyra tragopoginis) dan Anise Swallowtail (Papilio zelicaon).

Adas juga merupakan salah satu komoditi ekspor.


Sumber: WIKIPEDIA

SEMBUNYI

Read More ........

Jamu (Herbal) Mengatasi/Mengobati Lemah Syahwat/Ejakulasi Dini

Lemah Syahwat/Ejakuliasi Dini adalah ganguan reproduksi, khususnya bagi laki-laki dimana alat reproduksi kurang berfungsi secara optimal saat berhubungan badan. Salah satu cara yang banyak dipakai orang adalah dengan mengkonsumsi obat-obatan kimia setiap mau berhubungan. Padahal cara tersebut tentu saja mempunyai efek samping bagi tubuh. Untuk mengatasinya hal ini secara alami, dapat digunakan salah satu ramuan berikut ini:

RAMUAN I
Bahan:
  • Biji baru cina 15-45 gram
Cara Pemakaian:
Baji baru cina digiling hingga halus. Setelah itu bubuknya di makan.

RAMUAN II
Bahan:
  • Adas 10 gram
  • Pulosari 25 gram
  • Bawang Putih 10 gram
  • Lada 25 gram
  • Kunyit 5 gram
  • Madu Murni 10 gram
  • Telur Ayam Kampung 2 butir
  • Air Panas Secukupnya
Cara Pemakaian:
Semua bahan ditumbuk halus jadi satu, kemudian ditambahkan air panas secukupnya. Tambahkan 10 gram madu murni dan telur ayam kampung (kuningnya saja), aduk hingga rata.
Ramua ini diminum sekaligus 2-3 jam setelah makan malam.
Ulangi pengobatan ini tiap hari sampai satu bulan.

Semoga bermanfaat.
Sumber: Buku 812 resep untuk Mengobati 236 Penyakit.
Ket.: bagi yang belum mengenal ADAS, dapat melihat di TULISAN INI.

Read More ........

Rabu, 09 Maret 2011

Daun Komfrey. Yang mana sih?


Banyak orang tak mengenal tanaman komfrey atau Symphytum officinale L. Namun, ternyata dalam beberapa jenis makanan, daun komfrey digunakan sebagai bahan penambah selera. Di beberapa tempat, komfrey dikenal dengan nama kompri, gomfri, atau kompering. Tanaman ini tumbuh subur di daerah dingin. Meski begitu, di daerah kering dan panas pun, komfrey bisa hidup seperti biasa. Soalnya, tanaman ini membutuhkan tempat yang cukup matahari, meskipun dengan sedikit perlindungan di atasnya.

Perbanyakan tanaman ini menggunakan anakan. Sebenarnya, pemeliharaan tanaman yang berfamili boraginaceae ini sangat mudah. Untuk tumbuh dengan subur, tanaman ini memerlukan cukup air dan kelembaban tanahnya dijaga. Menurut panduan dari Kebun Tanaman Obat Karyasari, komfrey ini cukup banyak digunakan dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lainnya. Secara farmakologi, tumbuhan ini memiliki sifat dingin dan agak sedikit pahit. Biasanya, efek ini diperoleh dari penggunaan daun, dengan atau tanpa tangkainya sekalipun. Khasiat komfrey dalam pengobatan tradisional berasal dari kandungan zat kimia yang ada di dalamnya. Zat-zat kimia yang sudah diketahui dari komfrey antara lain alkaloid, saponin, flavonoid, dan polifenol.


Karena khasiat inilah, komfrey banyak digunakan dalam berbagai pengobatan gangguan darah dan pembuluh darah. Di berbagai negara tanaman ini digunakan secara turun-temurun, dan terbukti mampu mengobati tekanan darah tinggi, tekanan darah rendah, kolesterol tinggi, leukemia (Hb rendah), dan diabetes. Selain gangguan pada pembuluh darah, penyakit lain yang diinformasikan dapat disembuhkan dengan penggunaan komfrey antara lain pneumonia, batu ginjal, ambeien, kemandulan pada wanita, asma, gangguan empedu, diare, rematik, patah tulang, dan alergi kulit. Tak hanya itu saja, khasiat lain tumbuhan ini adalah mengatasi tumor dan keganasan (kanker).

Pemanfaatan daun komfrey untuk pengobatan beberapa penyakit bisa dilakukan dengan beberapa cara. Cara pertama adalah dengan meramunya dengan direbus. Daun yang digunakan sebanyak empat lembar direbus dengan empat gelas air hingga tersisa tiga gelas. Air rebusannya diminum dan lakukan secara rutin sebanyak dua kali sehari. Cara kedua adalah dengan menghancurkan daunnya atau dijus. Jumlah daun yang digunakan sebanyak empat lembar. Setelah dicuci dengan bersih, daun ini dijus. Sarinya diambil dan diminum sehari dua kali. Cara ketiga adalah dengan melalap daunnya. Sebanyak empat lembar daun komfrey dicuci bersih di bawah air mengalir. Setelah itu, daunnya dilemaskan dengan garam dan dicuci lagi. Lalu, daunnya siap untuk dimakan untuk dua kali sehari.(wed)

Sumber: Republika Online, Selasa, 04 Januari 2005

Read More ........

Jamu (Herbal) Kencing Darah (Hematuria)

Air kencing bercampur darah sebagai akibat dari infeksi pada ginjal. Infeksi ini disebabkan oleh pecahnya kantung-kantung kecil yang terdapat pada pembuluh darah kecil di dalam saluran kencing. Untuk mengatasi kencing darah dapat digunakan ramuan herbal (jamu) berikut ini:
Bahan:

  • Daun Komfrey Segar 4 lembar
  • Garam secukupnya
  • Air 4 gelas.
Cara pemakaian:
Cara I:
  • Lemaskan daun komfrey dengan garam, lalu dicuci. Makan 2 kali sehari sebagai lalapan.
Cara II:
  • Daun komfrey di jus, lalu sarinya diminum untuk 2 kali sehari.
Cara III:
  • Rebus daun komfrey dalam 4 gelas air sehingga tersisa 3 gelas, kemudian airnya diminum 3 kali sehari masing-masing 1 gelas.

Bagi Anda yang belum mengenal daun komfrey, dapat melihat penjelasannya di SINI.

Semoga bermanfaat.
Sumber: Buku 812 Resep untuk Mengobati 236 Penyakit.

Read More ........